SEJARAH SINGKAT MAK LAMPIR
Mak Lampir adalah legenda atau cerita yang berasal dari
gunung marapi Sumatera, dan kemudian di adaptasi di Jawa karena ada
gunung merapi, banyak versi yang kurang bisa di buktikan keakuratannya,
dan termasuk juga artikel ini di kumpulkan dari berbagai sumber.
Mak Lampir yang sering di kisahkan sebagai salah satu tokoh mistik, yang
banyak di pakai sebagai tokoh untuk menakutkan, padahal sebenarnya
kisah mak Lampir banyak juga menyimpan kisah moral.
Legenda mak lampir di Sumatera, merupakan legenda masyarakat dari kaki
gunung marapi atau berapi yang terletak di provinsi Sumatera Barat,
tepatnya di kabupaten Agam (Bukit Tinggi).
Legenda mak Lampir ini juga sangat berkaitan dengan legenda 7 manusia
harimau yang juga berasal dari Sumatera Barat, sebagian di provinsi
Bengkulu dan Lampung, sebenarnya mak Lampir merupakan seorang putri dari
kerajaan kuno Champa, kerajaan Champa kata (Champa) di ambil dari
bahasa Vietnam Chiêm Thành dengan arti kerajaan yang pernah menguasai
daerah yang sekarang termasuk Vietnam Tengah dan Selatan, di perkirakan
antara abad ke-7 sampai dengan 1832.
Sebelum Champa terdapat beberapa kerajaan yang di namakan Lin-yi yang di
dirikan sekitar 192, namun hubungan antara Lin-yi dan Champa masih
belum jelas, komunitas masyarakat Champa, saat ini masih terdapat di
vVetnam, Kamboja, Thailand, Malaysia dan Pulau Hainan.
Pada satu cerita mak Lampir jatuh cinta dengan pimpinan dari pasukan
harimau, pimpinan dari pasukan harimau tersebut adalah Datuk Panglima
Kumbang, karena cintanya tidak di restui oleh ke dua orang tuanya,
kemudian ia di buang, dan mak Lampir memutuskan untuk melakukan
pertapaan di gunung marapi.
Dalam pertapaannya ia bertemu dengan seorang petapa yang sekaligus
menjadi guru mak Lampir, sampai akhirnya mak Lampir memiliki kekuatan
yang sakti dan sulit untuk di tandingi.
Sebenarnya Datuk Panglima Kumbang juga mencintai mak Lampir, akan tetapi
sangat di sayangkan mak lLmpir tidak mengetahui akan hal itu, selama
mak Lampir di buang, ia terus mencari Datuk Panglima Kumbang, tetapi tak
pernah bertemu, sampai akhirnya mak Lampir dan Datuk Panglima Kumbang
di pertemukan dalam sebuah pertempuran, yang berakhir dengan tewasnya si
Datuk Panglima Kumbang.
Di saat itu mak Lampir baru mengetahui tentang cinta Datuk Panglima
Kumbang untuknya, ia pun sangat menyesal, dengan kesaktian yang di
milikinya, ia mengikat jiwa Datuk Panglima Kumbang ke bumi dengan
konsekuensi tubuh dan wajah cantiknya berubah menjadi buruk dan
menyeramkan.
Dengan harapan suatu saat sang Datuk Panglima Kumbang yang mengira
berhadapan dengan makhluk jahat dan buruk rupa, dapat menyadari bahwa ia
adalah sang putri dan menerima kembali cintanya dengan tulus, akan
tetapi tuhan berkehendak lain, setelah Datuk Panglima Kumbang hidup
kembali, bukan cinta yang di dapati mak Lampir, justru Datuk Panglima
Kumbang berpendapat bahwa mak Lampir adalah Setan dan penebar teror
kepada masyarakat, itulah awal peperangan gaib terjadi antara Hitam dan
Putih.
Dalam versi lain juga di sebutkan, mak Lampir merupakan manusia yang
mencari jalan untuk dapat hidup kekal abadi dan akhirnya bersekutu
dengan Jin dan Setan untuk mewujudkan semuanya, mak Lampir hidup hingga
ribuan tahun sehingga di juluki mak Lampir, berkelana dari swarna Dwipa
hingga Jawa Dwipa dan akhirnya konon juga mendirikan kerajaan iblisnya
di puncak gunung merapi di pulau Jawa.
Dan hingga saat ini banyak film yang mengisahkan sejarahnya mak Lampir
namun belum bisa di pastikan semua keakuratan sumber cerita tersebut.
Komentar
Posting Komentar